Bojonegoro – Sepanjang Tahun 2025, total realisasi investasi yang masuk melalui mekanisme perizinan berusaha OSS RBA mencapai Rp. 3.521.087.169.755 (Rp. 3,521 triliun). Angka ini terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi investasi dengan nilai Rp. 3,45 triliun, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) berada pada angka Rp. 69,76 miliar. Tingginya kontribusi PMDN ini menandakan bahwa potensi ekonomi lokal masih menjadi daya tarik utama bagi investor nasional.

Aktivitas investasi di Kabupaten Bojonegoro menunjukkan geliat yang semakin kuat sepanjang tahun ini. Berdasarkan data bersumber dari OSS, sejumlah sektor usaha di Kabupaten Bojonegoro mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan nilai investasi terbesar disumbangkan oleh sektor Pertambangan yang mencapai Rp. 971,50 miliar. Besarnya angka tersebut memperlihatkan bahwa Kabupaten Bojonegoro masih menjadi titik strategis bagi aktivitas eksplorasi dan ekstraksi, sekaligus mengukuhkan posisi daerah ini sebagai salah satu lumbung energi di Jawa Timur.

Sektor-sektor lain juga menunjukkan perkembangan positif. Perdagangan dan Reparasi mengukuhkan posisinya sebagai salah satu roda penggerak ekonomi dengan nilai investasi Rp. 603,13 miliar, diikuti Industri Makanan mencatatkan nilai realisai investasi sebesar Rp. 524,09 miliar. Selanjutnya sektor Konstruksi dengan perolehan Rp. 427,27 miliar, seiring gencarnya pembangunan infrastruktur publik maupun swasta.

Dari sisi skala usaha, data memperlihatkan dominasi kuat Usaha Besar yang mencatatkan investasi hingga Rp. 2,15 triliun, jauh melampaui Usaha Mikro (Rp. 477,95 miliar), Usaha Kecil (Rp. 644,13 miliar), maupun Usaha Menengah (Rp. 246,38 miliar). Ketimpangan ini menunjukkan masih perlunya penguatan permodalan bagi pelaku usaha kecil dan menengah agar dapat bersaing di ekosistem investasi daerah.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyampaikan bahwa tren positif ini tidak lepas dari peningkatan kualitas pelayanan perizinan dan kemudahan berusaha. Pemerintah daerah berharap perkembangan investasi ini mampu mendorong penciptaan lapangan kerja baru, pemerataan pembangunan, peningkatan pendapatan masyarakat, serta multiplier effect terhadap sektor riil dan UMKM lokal akan semakin kuat.

Dengan capaian ini, Kabupaten Bojonegoro semakin memperkokoh posisinya sebagai daerah yang tidak hanya mengandalkan sektor migas, tetapi juga mampu melakukan diversifikasi ekonomi secara signifikan menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.


By Admin
Dibuat tanggal 11-12-2025
14 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
81 %
Puas
9 %
Cukup Puas
1 %
Tidak Puas
9 %